Kalo dilihat dari terjemahan surat An-Nisa ayat 32 "dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah, kepada sebahagian kamu lebih banyak, dari sebahagian yang lain."

Kalo kita baca artinya saja sekilas hikmah yang bisa kita ambil adalah supaya kita tidak iri dengan kehidupan orang lain, atas nikmat yang Allah beri lebih banyak ke orang lain. Liat rezeki orang yang lebih lancar ketimbang kita, liat kendaraan tetangga kita yang lebih mewah, liat temen kuliah bisa diterima dikampus yang lebih ternama ketimbang kita.

Lalu kita liat diri kita sendiri yang gitu-gitu aja gak kayak mereka, yang ujungnya syetan mulai ngebisikin kita supaya berprasangka buruk terhadap Allah.

Dan ayat ini seolah cocok nasehatin kita untuk supaya tidak iri terhadap hidup orang lain.

Tapi nyatanya kalo kita liat bagaimana cerita awal mula turun ayat ini adalah ketika ummu salamah mengetahui keutamaan perang dijalan Allah sedangkan yang wajib berperang pada saat itu adalah cowok hingga ummu salamah iri "kenapa sih gak terlahir sebagai cowok supaya bisa ikut perang dijalan Allah bisa syahid dan dapat pahala besar.

Hingga akhirnya turun ayat ini. Bukan alih-alih nasehatin kita yang iri dengan kehidupan duniawi tapi ayat ini sebagai teguran agar tidak iri dengan kehidupan akhirat orang lain.

Allah seolah peduli terhadap orang yang sibuk dengan meributkan urusan akhirat dan menyepelekan orang yang iri dengan kehidupan duniawi.

Ayat ini seolah Allah kasih tau kita agar tidak meributkan dan iri dengan akhirat orang lain "sudahi iri mu, nanti dapet kok pahala masing2, cewek dapet pahala pun demikian cowok juga dapet pahala.

Yuk seimbangkan hidup kita, urusin akhirat juga supaya dapet perhatiannya Allah SWT.

Billahil fii sabililhaq, Fastabiqul Khairat..