Sudah sangat mahsyur bahwasanya sholat adalah amalan yang
akan di "Hisab" pertama kali oleh Allah swt dan tatkala sholat kita
jelek maka sirna juga amalan lainnya.
.
Inti dari sholat itu ada di al-fatihah tepatnya ayat 6-7, ayat 6
"tunjukilah kami jalan yang lurus", jalan lurus yang seperti apa..?
Yaitu di ayat 7 "jalan yang telah engkau beri nikmat kepadanya". Yang
jadi pertanyaan sebetulnya jalan siapa yang telah diberi nikmat itu..? Iyalah
tak lain "para Nabi". Pertanyaan berikutnya "apakah jalannya
para Nabi itu mulus semulus jalan toll atau malah terjal, dan malah banyak
ujian sedihnya.
.
Sudah terbayang di benak kita apabila kita membaca sirah nabawiyah ternyata lebih
banyak beban dan ujian yang dipikul para Nabi, dan do'a yang terkandung di
Al-Fatihah itu kurang lebih selalu kita baca 17 kali sehari di setiap sholat
maka wajar jika dalam perjalanan hijrah ada saja sedihnya, barangkali Allah
lebih mengutamakan pahala ketimbang kesenangan dunia. Dan yang harus kita pahami bahwa ujian yang kita terima tidak sebesar orang sholeh saat sebelum kita.
.
Dan Allah akan menguji kita dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang
yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimba musibah mereka berkata
innalillahi wainnailaihi rojiun. (QS Al-Baqarah ayat 155-156).
Tapi inginnya Allah swt terhadap hambanya adalah untuk tidak pernah berputus asa akan rahmat dari-Nya.
"Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir". (QS. Yusuf: 87)
Share This :
comment 0 Please Share a Your Opinion.
more_vert