Halo, Saya Mochamad Arry Akbar Ripa'i, S.M.

Saya seorang blogger dari Garut, Salam Kenal..!!!

Blog ini berisi pengalaman pribadi, rekomendasi produk dan segala opini pribadi yang mungkin dapat enak atau tidak enak untuk dibaca. Semoga bisa bersedia meluangkan waktu membaca blog ini. ENJOY ! Mari berkenalan lewat Instagram @akbar.arifai


Home OpiniSaya

Apa Yang Akan Kamu Lakukan Ketika di Bully ?

Paling Sering liat pembully-an itu ketika SD sampai SMP, entah itu bully secara verbal/ lisan dan ada juga secara fisik. Masa sih di SD ada bully secara Fisik..? Yes, itu ada dan gua liat sendiri pada teman sekelas. Dan antara SD sama SMP konsep bully-an secara fisik itu sama, maksudnya menimpa ke jenis orang yang mirip perilaku-nya.

Jadi pembully-an secara fisik itu terjadi pada orang yang paling lemah dalam satu geng-nya sendiri, Ya, si korban bully itu dia biasanya orang yang paling lemah dalam geng-nya. Kalo ketua geng sedang kesal atau marah ya pelampiasannya mukulin si orang yang paling lemah di kelompoknya.

Baik di SD ataupun SMP yang gua liat ya seperti itu, yang bikin geleng kepala tuh "udah tau dia sering dipukulin tapi tetap berteman, bermain sama mereka hehe.

Apakah gua pernah ngalamin pembully-an ? jawabnya pernah waktu SD tapi bukan sama teman melainkan sama guru Olahraga. Ya gua gak terlalu suka dengan olahraga permainan. Waktu SD gua sering dibilang cimpeuy (lemah, lesu, letih, lunglay, gak bertenaga) cuman gegara gak bisa Volly. Dan setiap besoknya ada pelajaran olahraga malamnya pasti ngebatin berkaca-kaca.

Apakah sama teman pernah di bully juga? pernah juga sih waktu kelas 2 SD. Ceritanya gua abis jatuh dan luka di atas bibir hingga akhirnya luka itu kering menghitam. Saat itu ada temen yang sering ngatain "si Arry Jeding" karena luka kering di bibir itu. Sampai hari ke-3 pas bell istirahat selesai dia ngatain gua lagi dengan bahasa yang sama "si Arry Jeding" di depan kelas dan yang gua lakuin untuk mengakhiri pembully-an itu gua maju ke depan kelas terus gua pukul dia dibagian Pipinya sampai dia mewek ngadu ke wali kelas dan kalian tau? yang dinyatakan bersalah itu gua padahal dia sendiri yang menyulut emosi. Meski dimarahin wali kelas waktu itu gua bahagia banget dan bodo amat sama wali kelas yang ternyata masih saudaraan sama temen yang gua pukul itu.

Ketika SMP diperjalanan pulang sekolah gua pernah di pepet sama orang orang yang badannya lebih besar cuman buat malakin gua, hehe yang gua lakuin waktu itu gua gak natap mukanya sambil terus jalan santai ke depan (pikir gua bodo amat ah) akhirnya mungkin dia capek sendiri, malu sendiri. Dan tau gak sih dia jadi teman sekalas saat dikelas 3 SMP, dan dia gak berani lagi malak gua.

Dan ada tips dari Qur'an, yang bagus banget tentang cara mengatasi bully-an yang sifatnya verbal yaitu di QS Al-Furqon ayat 63 :


Ya, saat kamu di bully atau di hina maka kata Allah Qolu "salama".. senyumin aja, say thankyou kalau perlu kalem, salam, peacefully..atau diemin, senyumin aja, terus pergi. Karena hakikatnya orang yang ngebully itu haus akan perhatian kita, pengen banget kita jadi kesal, dan emosi.

Dan jika kita saat dibully tetap tenang, senyum, atau diemin aja, pergi, abaikan. maka you changes the game. sekarang si pembully kita yang akan kesel, emosi. sebab tidak mendapatkan perhatian kita.

Intinya kita jangan sampai mau untuk di bully, kita boleh memaafkan tapi setelah kita melawan jangan sampai memaafkan itu justru karena kita takut sama si pembully.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

to Top