"Boleh
jadi antara do’a mu dan do’a dia tersambung satu sama lain hingga nantinya kamu
dan dia dipertemukan oleh-Nya dengan tanpa diduga dan dengan sebab yang jelas..!!"
Hari ini entah kenapa..!! Cuaca
berasa begitu panas, bahkan rindang pohon dikebun rumah pun terasa kurang cukup
untuk menyejukkan hati ini. Ya, hari ini aku sedang marah, iri, benci menjadi
satu gara-garanya adalah aku mendapat kabar bahwa perempuan yang aku suka akan
menikah dengan laki-laki lain. Memang aku tak pernah membenci perempuan itu,
tapi aku membenci diriku sendiri karena ketidak siapan ku untuk meminangnya.
Pernah terpikir dan terbesit
dipikiranku untuk mengatakan bahwa “aku cinta dia, aku sayang dia, maukah kamu
menjadi pacarku..??” tapi lagi-lagi hati kecilku berkata “jangan ry, jangan kau
katakan perasaan mu. Percuma kau katakan juga, kau tidak akan bisa memiliki dia
sepenuhnya bahkan kau akan menyakiti dia kalau kau Cuma bisa menggantungkan
perasaan dia tanpa kepastian yang jelas apalagi agama melarang mu untuk
pacaran..!!!”.
Meskipun air mataku tak keluar
tapi hati ini tak bisa berbohong, aku merasakan sakit yang luar biasa dan
dengan inisiatif akupun berlari keliling lapangan dekat rumah, dilanjut push-up,
sit-up hanya untuk membuat lelah badan ini supaya bisa tidur pulas melupakan
kejadian yang barusan aku dengar.
Dan benar saja setelah capek
akupun pulang ke rumah dan langsung masuk kedalam kamar merebahkan badan dan
merasakan sedikit air mata keluar “kenapa..??kenapa aku tak bisa mempersiapkan diri
ini lebih cepat dari laki-laki itu, kalo saja sekarang aku sudah menyelesaikan
kuliah ku, kalo saja aku sudah mampu menghasilkan uang mungkin aku sudah datang
pada orang tua-nya untuk melamar..!!” lagi-lagi hati ini bertanya pada diriku
sendiri. Tak lama akupun memejamkan mata.
Sedang berjalan dipinggir sungai
dengan air yang sangat jernih dengan banyak ikan yang berenang kesana kemari
dan ditemani angin sepoy-sepoy yang menyejukkan, tiba-tiba aku melihat seorang
perempuan dibalut kerudung berwarna merah dengan baju gamis berwarna biru
berjalan mendekat ke arahku, dari kejauhan aku merasa tidak ada yang aneh tapi
setelah 150 cm jarak kami aku melihat senyuman di bibirnya, senyuman itu..!!
senyuman yang berbahaya bagiku karena sepersekian detik setelah aku melihat
senyuman itu jantungku berdetak cepat tidak karuan, senyuman itu teramat teduh
dan meneduhkan juga terlihat alis sedikit tebal dan sorotan mata yang berbinar
itu menambah kekaguman ku padanya.
“Assalamu’alaikum…!!! Apa
kabar..?? Gimana persiapan kamu, aku harap kamu masih semangat cari ilmunya,
semangat kerja kerasnya, karena aku sudah tak sabar untuk menunggu keluarga mu
mendatangi keluarga ku..!!”. Aku sangat terkejut mendengar perempuan itu dengan
senyuman berbahayanya berkata seperti itu padaku… “Emmm Aaaku…!!!” –“ry, Ary, bangun
udah maghrib entar sholat maghribnya kelewat..!!” belum sempat aku menjawab aku
terbangun oleh teriakan ibuku yang membangunkan aku untuk sholat maghrib.
“Ternyata mimpi…!!!” gumamku
dalam hati, setelah sholat akupun sadar bahwa diluar sana masih ada perempuan
yang entah siapa itu dengan sabar dan setia menanti seorang laki-laki baik
untuk mendatangi orang tuanya, boleh jadi antara do’a mu dan do’a dia
tersambung satu sama lain hingga nantinya kamu dan dia dipertemukan oleh-Nya
dengan tanpa diduga dan dengan sebab yang jelas.