Dalam setiap pengajian kita selalu
mendengar bahwa yang namanya Rezeki itu sudah ditentukan oleh Allah, perkataan
itu memang tidak salah tapi akan salah arti kalo cara penyampaiannya yang salah
karena bisa menciptakan banyak pengangguran sekaligus memberikan mental malas
bekerja bagi banyak orang.
Contohnya : Buat apa sih kerja, kan rezeki
udah Allah yang tentuin. Ada Orang Kaya, ya itu karena udah ditentuin rezekinya
dan kalo kita miskin ya itu juga karena udah ditentuin oleh Allah.
Alhamdulillah pikiran saya tercerahkan
setelah membaca buku karya Muhammad Assad, bahwa rezeki yang diberikan oleh
Allah itu ada tiga tipe, so jadi langsung aja kita bahas sedikit mengenai tiga
tipe rezeki ini.
Tiga Tipe Rezeki
* Rezeki Yang Di Jamin
6. Dan tidak ada suatu binatang
melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia
mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya
tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). QS Hud ayat 6
[709] yang dimaksud
binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710] menurut sebagian
ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat
penyimpanan ialah akhirat. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud
tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.
Nah tipe rezeki ini yang membuat pengangguran masih bisa makan. Terbukti bahwa
Allah baik terhadap semua makhluknya.
* Rezeki Yang Di Janjikan
Ini adalah tipe rezeki yang kedua,
yaitu semakin banyak kita bersedekah maka akan semakin banyak rezeki yang
mengalir ke kita, minimal 10 kali lipat.
160. Barangsiapa
membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan
barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).Al-An'am ayat 6
Bahkan di surat lain,
Allah berjanji membalas sedekah hamba-Nya sebanyak 700 kali lipat !.
261. Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Al-Baqarah
ayat 261
[166] pengertian
menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad,
pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
* Rezeki Yang Di Gantungkan
Ini merupakan tipe rezeki
yang setiap manusia harus menjemputnya. Menjemput berbeda dengan mencari.
Karena menjemput sudah pasti ada, sedangkan mencari belum tentu ada.
Contoh mudahnya : Allah
memberikan rezeki kepada singa setiap hari. Namun Dia tidak serta merta
melemparkan daging rusa ke kandang singa. Singa itu harus berusaha keluar
kandang dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya. Kalau singa mau berusaha,
masa manusia tidak mau.
Nah menurut saya tipe rezeki
yang ke tiga ini merupakan hal yang bisa membedakan apakah kita kaya atau tidak,
karena di tipe yang ke tiga ini, kita dituntut untuk berusaha dengan keras
dalam menjemput rezeki ini dan yang saya tau tidak semua orang mau berusaha
dengan keras untuk mendapatkan rezeki yang satu ini. Apalagi kalo ditambah
dengan amalan penjemput rezeki seperti sedekah dan sholat Dhuha pasti tambah
mantap.
NB. Kalo mau tuntas beli aja
buku Notes From Qatar 3 ya..!!