Saturday, July 9, 2022

Perdebatan dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan awal bulan Dzulhijah

Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Bulan Dzulhijah sering menjadi perdebatan hangat. Saya sendiri ikut kepada keputusan yang menggunakan Hisab. Sedang terhadap Hisab sendiri ada yang toleran dan ada yang intoleran.

Kepada yang intoleran, kami menggunakan dalil Al-Qur'an Surat Yunus ayat 5 serta Surat Ar-Rahman ayat 5 disana terlihat bahwa semangat Al-Qur'an adalah Hisab.




Adapun mengenai dalil hadist dari Nabi SAW yang harus melihat "hilal secara langsung" pada saat itu mengandung ilat (dimana "ilat" pada waktu itu tidak mengenal baca tulis & ilmu hisab) contoh ilat, jaman dulu perang pake pedang dan kuda sekarang pistol dan tank jaman sudah berubah begitu jauhnya. Dan "melihat sendiri hilal" menurut kami tidak masalah dilihat dari hasil metode hisab toh sama juga secara harfiah kita bisa melihat posisi hilal melalui perhitungan hisab dan Pemerintah sendiri sering mengakui posisi hilal dari hisab meskipun harus diputuskan setelah melihat hilal secara langsung.

Bukan maksud menyalahkan pemakai metode lain tapi ini pembelaan kami terhadap orang yang intoleran kepada keputusan kami menggunakan hisab wujudul hilal.

Pada ujungnya kita dituntut untuk saling dewasa satu sama lain dan menghormati satu sama lain, memang yang paling ideal mendekati nabi adalah imkanu rukyat kalo jamannya tidak ada perubahan tapi karena Al-Qur'an menuntut kita untuk terus belajar cerdas dan berkemajuan maka ketika ilmu itu datang untuk memudahkan kenapa tidak kita gunakan.

.

"wallahu a’lam"

0 komentar:

Post a Comment