Monday, November 4, 2019

Jawaban BAB 8 Soal Kuantitatif Pengantar Makroekonomi


1.      Misalkan bank-bank umum dalam suatu perekonomian tidak mempunyai kelebihan cadangan lagi. Seseorang pedagang karet mengekspor barangnya ke Singapura dan memperoleh 100 juta rupiah. Semua uang ini di depositkan di Bank Jakarta. Apabila rasio wajib adalah 20%, jawablah pertanyaan berikut :
a.      Berapakah tambahan pinjaman yang dilakukan oleh Bank Jakarta? Buat neraca dari transaksi yang berlaku setelah para peminjam mengambil uang yang dipinjamkannya?
Jawab :
Tabungan giro (deposito) : 100.000.000 (100juta)
Giro Wajib Minimum (GWN) : 20% à 20/100 X 100.000.000 = 20.000.000
Tambahan Pinjaman = Jumlah tabungan giro – Giro Wajib Minimum
Tambahan Pinjaman = 100.000.000 – 20.000.000
Tambahan Pinjaman = 80.000.000

Neraca Bank Jakarta
Aktiva


Passiva
Cadangan
Rp 20.000.000
Tabungan giral
Rp 100.000.000
Peminjaman
Rp 80.000.000
-

Jumlah
Rp 100.000.000
Jumlah
Rp 100.000.000

b.      Misalkan semua yang dipinjamkan tersebut ditabung sebagai uang giral di Bank Jayakarta. Juga Bank Jayakarta meminjamkan kesemua kelebihan cadangannya, dan semua peminjam menggunakan uang tersebut. Buat neraca dari transaksi yang berlaku di Bank Jayakarta.
Jawab :
Tabungan giro (deposito) : 80.000.000 (80 Juta)
Bank akan menahan 20% dari tabungan giral yang diperolehnya sebagai cadangan wajib,
Tabgungan Giral 20% à  X 80.000.000 = 16.000.000
Aktiva


Pasiva


Cadangan
Rp 16.000.000
Tabungan Giral
Rp 80.000.000
Peminjaman
Rp 64.000.000
-         

Jumlah
Rp 80.000.000
Jumlah
Rp 80.000.000

c.      Berapakah uang giral yang diciptakan oleh kedua bank tersebut ? Berapakah pertambahan dari uang yang beredar ?
Jawab :
Bank Jakarta à 100juta/0,2= 500 juta
Bank Jayakarta à 80juta/0,2= 400 juta

d.      Adakah proses penciptaan uang masih dapat berlaku ? Mengapa ?
Jawab :
Masih, karena kelebihan cadangan masih ada

2.      Dalam suatu pereknomian terdapat banyak bank umum. Tiap-tiap bank umum tidak mempunyai kelebihan cadangan dan rasio cadangan yang diwajibkan adalah 25%. Seorang penanam modal asing menukarkan uangnya dengan rupiah sebanyak 200 juta rupiah dan menyimpannya di salah satu bank umum.
a.      Terangkan proses penciptaan uang dalam perekonomian tersebut
Jawab :
Bank akan menahan 25% dari tabungan giral yang diperolehnya sebagai cadangan wajib.
Tabungan Giral 25% à 25/100 X 200 juta = 50 juta
Neraca Bank 1
Aktiva


Pasiva


Cadangan
Rp 50.000.000
Tabungan Giral
Rp 200.000.000
Peminjaman
Rp 150.000.000
-         

Jumlah
Rp 200.000.000
Jumlah
Rp 200.000.000


b.      Gambarkan Transaksi yang berlaku dalam 3 bank yang pertama
Jawab :
Neraca Bank 1
Aktiva


Pasiva


Cadangan
Rp 50.000.000
Tabungan Giral
Rp 200.000.000
Peminjaman
Rp 150.000.000
-         

Jumlah
Rp 200.000.000
Jumlah
Rp 200.000.000

Neraca Bank 2
Aktiva


Pasiva


Cadangan
Rp 37.500.000
Tabungan Giral
Rp 150.000.000
Peminjaman
Rp 112.500.000
-         

Jumlah
Rp 150.000.000
Jumlah
Rp 150.000.000

Neraca Bank 3
Aktiva


Pasiva


Cadangan
Rp 28.125.000
Tabungan Giral
Rp 112.500.000
Peminjaman
Rp 84.375.000
-         

Jumlah
Rp 112.500.000
Jumlah
Rp 112.500.000

c.      Berapakah Tabungan giral yang diciptakan oleh 5 Bank Pertama
Jawab :
Bank 1 à 200juta/0,25 = 800 juta
Bank 2 à 150juta/0,25 = 600 juta
Bank 3 à 112,5juta/0,25 = 450 juta
Bank 4 à 84,375juta/0,25 = 337.500.000
Bank 5 à 63.281.250/0,25 = 253.501.000

d.      Berapa banyak tambahan pinjaman mereka ?
Jawab :
Tambahan Pinjaman Bank 1 à Rp 200 juta – 50 juta = Rp 150 juta
Tambahan Pinjaman Bank 2 à Rp 150 juta – 37.500.000 = Rp 112.500.000
Tambahan Pinjaman Bank 3 à Rp 112,5 juta – 28.125.000 = Rp 84.375.000
Tambahan Pinjaman Bank 4 à Rp 84.375.000 – 21.093.750 = Rp 63.281.250
Tambahan Pinjaman Bank 5 à Rp 63.281.250 – 15.820.312,5 = Rp 47.460.937,5

5 comments: