Monday, January 28, 2019

Asal Muasal Hewan Ternak, Buah, Sayuran Yang Kita Kenal Sekarang

Jadi awalnya gua membaca sebuah buku karya Carl Sagan dengan judul "Cosmos (Kosmos)" Pada BAB II "Satu Suara Dalam Fugu Kosmik" nah disini diceritakan tentang evolusi makhluk hidup. Buku ini udah kaya Novel tapi penuh dengan Ilmu Pengetahuan.

Ok Gua kutip aja bagian dari BAB II-nya..

Tahun 1185, Jepang dipimpin oleh seorang Kaisar yang masih anak-anak bernama Antoku. Dia adalah seorang Kaisar jepang berketurunan Klan Samurai Heike yang telah lama berperang dengan klan samurai lainnya. Namun masing-masing klan saling mengaku bahwa mereka adalah keturunan Kaisar dan berhak atas takhta kekaisaran. Maka terjadilah pertempuran penentuan di laut yang berlangsung di Danno-uro kaisarpun ikut berada dalam salah satu armada kapal. Dikarenakan kalah jumlah dan strategi maka klan heike pun mengalami kekalahan banyak prajurit yang tewas, sedang yang masih hidup-pun beramai-ramai terjun ke laut. Nyonya Nii (Taira no Tokoko) yang merupakan nenek sang kaisar berusaha agar supaya dirinya dan sang kaisar tidak tertangkap.

Sang kaisar kala itu berusia tujuh tahun tapi tampak jauh lebih tua. Dengan wajah heran sang kaisar bertanya pada Nyonya Nii kemana dia akan membawanya. Nyonya Nii menatap sang penguasa muda dan mencoba menenangkannya kemudian berkata bahwa istananya berada didalam lautan maka tenggelamlah sang kaisar muda bersama neneknya.

Maka seluruh armada Heike hancur, dan hanya menyisakan 43 perempuan yang selamat. Dayang-dayang itu dipaksa menjual bunga dan dirinya pada nelayan sekitar.

Nah dari kisah itu maka setiap tahunnya para dayang yang selamat membuat festival untuk mengenang para samurai heike, kemudian para nelayan disana beranggapan bahwa para samurai Heike masih mengembara didasar laut dalam wujud kepiting, Ada jenis kepiting yang memiliki pola wajah samurai dipunggungnya sehinnga setiap kali mereka menangkap kepiting yang ada wajah samurai maka mereka lepaskan.


Apa yang dilakukan para Nelayan telah membantu evolusi pada kepiting Heike intinya adalah Setiap Kepiting sama halnya dengan manusia memiliki garis keturunan sehingga ketika kepiting Heike  yang tertangkap sering dilepas maka kepiting itu akan bertambah banyak dengan berkembang biak dan memberikan pola yang sama dipunggungnya yang awalnya mungkin kepiting jenis ini hanya kebetulan memiliki pola itu. Sedangkan kepiting yang bukan jenis Heike atau tidak ada pola samurai dipunggungnya akan berjumlah sedikit karena dimakan manusia.

Dari bayi kita sudah dikelilingi oleh tanah perkebunan, hewan ternak, buah, sayuran, dll pernahkah anda berpikir dari mana itu berasal..? Apakah mereka pernah hidup di alam bebas lalu berhasil beradaptasi dengan kehidupan di pertanian yang tak seberat di alam bebas..??

Kenyataannya berbeda, sebagian besar mereka dibuat oleh kita. Sepuluh ribu tahun lalu, tidak ada sapi perah atau anjing pemburu, atau biji jagung berukuran besar. Nenek moyang binatang dan tumbuhan kadang-kadang merupakan makhluk hidup yang sangat berbeda tampangnya tapi kita mengendalikan perkembangbiakannya. Kita memastikan varietas tertentu yang sifatnya kita anggap bagus dan bereproduksi. Mengembangkan kelenjar susu hewan adalah hasil dari minat manusia terhadap susu dan keju, jagung telah dibiakkan selama sepuluh ribu generasi supaya menjadi enak dan begizi. 

Sepertihalnya domba garut awalnya tidak ada namun menjadi ada dikarenakan penghobi domba mengawinkan silang domba lokal priangan dengan domba merino asal Spanyol dan domba kappstad asal Afrika sehingga domba Garut memiliki postur tubuh tegap dan tanduk kokoh.

Sekian dulu mungkin nanti akan berlanjut mengulik isi buku karya Carl Sagan ini...

0 komentar:

Post a Comment