Permata di Istana
Drama ini pertama kali tayang ketika gua masih SD sekitar taun 2003, dan jujur sangat-sangat layak untuk ditonton. Males cerita jadi sinopsisnya gua ambil dari WIKIPEDIA, ada yang bilang bahwa ceritanya berdasarkan sejarah asli yang dicatat dalam Babad Dinasti Joseon (Catatan sejarah yang menuliskan riwayat 25 orang raja Dinasti Joseon).
Kisahnya berlangsung di Korea pada
masa Dinasti Joseon, pemerintahan Raja Seongjong, Raja
Yeonsan-gun (1494-1506) dan Raja Jungjong (1506-1544). Kisahnya
dimulai dengan ibu dari Yeonsan-gun yang masih muda yang diracuni oleh
sekelompok pengawal istana di bawah perintah raja.
Setelah peristiwa itu, seorang
pengawal istana, Seo Cheon-su (Ayahnya Jang Geum) yang menyertai kelompok itu, pulang ke rumahnya,
namun ia mengalami kecelakaan dalam perjalanan kembalinya. Ia diselamatkan oleh
seorang pertapa Taois yang mengatakan kepadanya bahwa hidupnya akan
berlangsung di sekitar tiga orang perempuan, bahwa ia akan menyelamatkan
perempuan yang kedua tetapi juga menyebabkan kematiannya, dan perempuan ketiga
yang akhirnya akan menyebabkan kematiannya, tetapi juga akan menyelamatkan
banyak nyawa. Kemudian dijelaskan bahwa ketiga perempuan itu adalah ibu
Yeonsangun, ibu Jang-geum, dan akhirnya Jang-geum sendiri.
Tekanan batin akibat peristiwa
ini akhirnya menyebabkan Seo Cheon-su mengundurkan diri. Di pihak lain, Dayang-Istana
Park ( Ibunya Jang Geum), seseorang yang sedang belajar di dapur istana, menyaksikan komplotan
terhadap ibu suri yang dilakukan oleh Dayang-Istana Choi dan pada gilirannya
dikenai tuduhan-tuduhan palsu oleh kalangan dalam staf dapur senior, dan
diam-diam diperintahkan dibunuh melalui prosedur internal mereka. Ia
diselamatkan oleh Dayang-Istana Han, teman baiknya di istana, dan belakangan
dengan tidak sengaja diselamatkan oleh Seo yang sudah pensiun. Keduanya
pergi untuk hidup dengan rahasia di sebuah desa terpencil, dan menyamar sebagai
petani kecil. Mereka menikah dan membesarkan seorang anak perempuan yang sangat
cerdas, Seo Jang-geum.
Pada 1504, Yeonsanggun
memerintahkan penyelidikan besar-besaran tentang kematian ibunya, dan akhirnya
menemukan Seo dan keluarganya, sebagian karena kesalahan di pihak anaknya,
Jang-geum. Seo ditangkap dan dapat diduga bahwa kemudian dihukum mati.
Jang-geum dan ibunya melarikan diri, namun ibu Jang-geum terluka parah oleh
musuh-musuhnya, dan sebelum meninggal dunia ia menyampaikan kepada Jang-geum
pesannya yang terakhir. Katanya, apabila ia mau, ia menginginkan Jang-geum
menjadi juru masak kepala di dapur kerajaan dan mencatat kasusnya dalam buku
catatan sejarah rahasia kaum perempuan di dapur dengan maksud membalaskan
kesalahan yang dilakukan kepadanya, demi kehormatannya.
Jang-geum mengalami sejumlah
petualangan dan berhasil masuk ke istana. Melalui keberaniannya, rasa ingin
tahu, bakat, kebaikan, dan kerja kerasnya, ia menolong Dayang-Istana Han
(sahabat baik ibunya, yang baru belakangan sekali ia ketahui) untuk menjadi
juru masak kepala di istana. Pada masa ia berada di istana, ia mengalami banyak
penderitaan dan dijauhi orang karena ia lebih pandai daripada para pekerja
magang lainnya. Namun Jang-geum tidak patah semangat dan terus memasak dengan
pikiran apapun yang terjadi, tujuannya memasak adalah demi kesehatan dan
kebahagiaan orang yang menikmati masakannya. Malangnya, sebuah permufakatan
yang dipimpin oleh Dayang-Istana Choi, kemenakannya Geum-yeong, serta para
pejabat tinggi dan pedagang yang ingin tetap memonopoli pasar barang impor
mengakibatkan Dayang-Istana Han dan Jang-geum dibuang ke Pulau Jeju.
Gua lanjutin ceritanya, sebenarnya titik balik kesuksesan Jang Geum ada dipulau Jeju. Dia tak sengaja bertemu dengan seorang Perawat Jang Deok dan salah satu cara untuk bisa kembali ke istana adalah dengan menjadi seorang perawat. Maka Jang Geum berlatih ilmu pengobatan pada Jang Deok. sampai akhirnya dia bisa masuk istana dan dari perawat dia bisa menjadi seorang dokter kerajaan. Dalam drama itu diceritakan bagaimana kode etik seorang dokter, bagaimana makanan harus disajikan (maksudnya setiap makanan harus bisa bikin orang sehat).
Banyak perjuangan yang bisa dijadikan motivasi, terutama buat calon dokter (Bukan kesombongan yang akan menyembuhkan tapi obat dan keramahan anda yang paling penting) niatnya jangan pengen jadi orang kaya ya...hehehehe
Gak hanya kisah perjuangannya saja, tapi ada sedikit tikung menikung memperebutkan Jang Geum antara Pejabat Pengawal Kerajaan " Min Jung Ho" dan raja Joseon saat itu. Gila aja perwira militer berebut sama raja. Tapi gua salut karena Jang Geum bilang sama rajanya bahwa dia sukanya sama si Min Jung Ho, itu yang bikin si Min Jung Ho bisa bertahan.. SEKIAN..
0 komentar:
Post a Comment