Tuesday, September 1, 2015

Renungan ketika berdo'a


Assalamualaikum Ww
Shobahul Khair Semua...


Sharing Renungan 

Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Dzafah. Sebelum pertandingan dimulai Dzafah menundukkan kepala, mengangkat kedua tangannya, lalu memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil balap Dzafah yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Dzafah girang sekali menjadi juara.

Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Allah agar kamu menang bukan?” Dzafah menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Allah untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Allah, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Permohonan Dzafah ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Allah mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh. 

Sering kali kita berdoa pada Allah untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin Allah menjadikan kita nomor satu dan mengalahkan orang lain, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Allah menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan hikmatNya utk dpt mengerti rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita, terutama saat kita mengalami "kegagalan dan kekalahan" ? 

Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Allah yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup, sekalipun mungkin itu sangat tidak menyenangkan bagi kita..

Berdoa utk menang itu biasa, tapi berdoa utk dpt mengerti kehendakNya saat kita kalah itulah iman yang penuh ketaqwaan & keikhlasan, 

Semoga bermanfaat

Sumber : anonim

0 komentar:

Post a Comment