Monday, August 17, 2015

Menyikapi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70


Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke-70...

Tak terasa usia kemerdekaan Indonesia sudah genap 70 tahun, dan itu bukanlah usia yang muda lagi. Pernahkah terpikirkan oleh kita…?? Apa yang bisa kita banggakan dari Indonesia pada masyarakat dunia diusianya yang sudah 70 tahun ini..?? Bahwa ini loh Negara kita, Negara yang hebat, Negara yang mampu melindungi seluruh warganya, Negara yang masyarakatnya murah senyum. Tapi semua ekspektasi itu tidak sesuai dengan realita yang ada, bahkan diusianya yang ke 70 tahun ini masyarakat kita semakin menjerit kesakitan dengan semua harga barang naik bahkan ada beberapa kebutuhan pangan yang mengalami kelangkaan. Terus siapa yang harus disalahkan..?? apakah pemerintah kita..?? jawabannya bukan pemerintah kawan, karena pemerintahan yang memegang kekuasaan saat ini kita sendiri yang pilih. Sekali lagi dibalik anjloknya rupiah terhadap dollar, dibalik kelangkaan sembako dan pangan, dibalik naiknya harga bbm, dibalik naiknya segala jenis barang bukan pemerintah yang salah tapi yang salah adalah orang dibalik terbentuknya pemerintahan sekarang yaitu kita. Kita yang kurang cukup ilmu untuk tahu segala hal, kita yang kurang begitu megerti akan agama kita sendiri, kita yang kurang cukup banyak ikhtiarnya, dan kita yang tak mengenal siapa Tuhan kita.

Tulisan ini bukanlah ajakan untuk kita mengeluh tapi ajakan untuk selalu optimis, mari lupakanlah sejenak keluh kesah yang ada, kemudian merenunglah sejenak. Ingatlah bahwa masih ada hari esok yang harus dilalui dan tanamkan keyakinan pada diri sendiri bahwa Indonesia akan mengalami perubahan menjadi Negara hebat, maju, adidaya, adikuasa dan perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri. Ingat firman Tuhan bahwa “ Tuhan tidak akan pernah mengubah suatu kaum tanpa dirinya sendiri yang mengubahnya..!!”. Jadi banyak-banyaklah cari ilmu, banyak-banyaklah berdo’a, perbanyak ikhtiar cari duit, perkuat iman kita, karena dengan seperti itu mudah-mudahan kita mampu melihat apa yang tidak bisa dilihat orang lain, tidak mudah percaya, tidak mudah menggantungkan harapan pada orang lain dan tidak mudah diperdaya oleh media.

Kenapa perubahan harus dimulai dari diri kita, saya analogikan bahwa pemimpin sebagai atap dan rakyat sebagai pondasi maka ketika rakyat kualitasnya baik, atap tidak akan mudah roboh atau akan turut menghasilkan pemimpin berkualitas karena pemimpin berasal dari rakyat.

Supaya tambah semangat..

Inilah pidato Bung Tomo yang membakar semangat rakyat Indonesia
Bismillahirrohmanirrohim..
MERDEKA!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
Kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangan tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka
Saudara-saudara….
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera,
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung. Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol. Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara.
Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin2 lainnya ke Surabaya ini. Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran. Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri.
Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.
Saudara-saudara kita semuanya.
Kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu, dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya.
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia.
Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini.
Dengarkanlah ini tentara Inggris.
Ini jawaban kita.
Ini jawaban rakyat Surabaya.
Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.
Hai tentara Inggris!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu.
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu.
Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita:
SELAMA BANTENG-BANTENG INDONESIA MASIH MEMPUNYAI DARAH MERAH YANG DAPAT MEMBIKIN SECARIK KAIN PUTIH, MERAH DAN PUTIH MAKA SELAMA ITU TIDAK AKAN KITA MAU MENYERAH KEPADA SIAPAPUN JUGA
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak,
Baru kalau kita ditembak,
Maka kita akan ganti menyerang mereka itu kita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara….
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap: MERDEKA ATAU MATI!
Dan kita yakin saudara-saudara….
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita,
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah saudara-saudara.
Tuhan akan melindungi kita sekalian.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA....

Semoga tulisan ini bisa menjadi cerminan buat diri sendiri dan pembaca semua.

Penulis : Mochamad Arry Akbar R

0 komentar:

Post a Comment